
KABAR ANDAU TUH, JAKARTA – Menteri Keuangan (Menkeu) Republik Indonesia (RI), Sri Mulyani Indrawati, membuka acara Annual International Forum of Economic Development and Public Policy (AIFED) ke-13. Forum kegiatan tahunan yang diselenggarakan oleh Kementerian Keuangan (Kemenkeu) tersebut mengundang banyak narasumber baik dari ekonom, akademisi, pembuat kebijakan, serta para profesional dari lembaga-lembaga internasional.
Mengutip perkataan Sri Mulyani melalui Medsosnya, tahun ini, tema yang diangkat adalah “Growth Strategies in Navigating Geoeconomic Shift”. Sebuah tema yang sangat relevan di mana geopolitik kini sangat mendominasi dan memengaruhi kebijakan-kebijakan ekonomi setiap negara di dunia, tidak terkecuali Indonesia.
“AIFED menjadi salah satu cara bagi Indonesia, khususnya Kemenkeu RI untuk memformulasikan kebijakan dan membentuk kembali strategi pembangunan kita ke depan. Bagaimana di tengah lingkungan global yang sangat dinamis, dengan situasi ekonomi Indonesia yang relatif risilien, SDM yang melimpah, serta bonus demografi, kita bukan hanya mampu menjawab setiap tantangan, tetapi juga memanfaatkan setiap peluang secara optimal,” kata Menkeu.
Lanjutnya mengatakan, masih banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan. Bapak Presiden RI, H. Prabowo Subianto, dalam arahannya menyampaikan prioritas Indonesia saat ini adalah Ketahanan Pangan, Energi dan juga Air. Selain itu, kita juga fokus pada peningkatan kualitas SDM Indonesia melalui pendidikan, kesehatan dan jaring pengaman sosial serta penguatan kelembagaan.
Ini semua adalah langkah strategis untuk mencapai Visi Indonesia Maju 2045. “Saya berharap dari forum ini kita bisa saling belajar, mendapatkan banyak insight dan saling berbagi pengalaman,” ungkap Sri Mulyani.
Tidak lupa Menkeu, Sri Mulyani menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh partisipan yang telah hadir dan menyukseskan penyelenggaraan AIFED Ke-13. Semoga apa yang kita dapatkan dari forum ini memberi manfaat tidak hanya untuk pembangunan Indonesia, tapi juga pembangunan dunia yang lebih baik, tutur Sri Mulyani Indrawati, kemarin, di Jakarta (2/12/2024). (Firmansyah Samsi Silam)