KABAR ANDAU TUH, JAKARTA – Presiden Republik Indonesia (RI) H. Prabowo Subianto hadir dalam Rapat Tutup Kas Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) Tahun 2024 dan Launching Core Tax di Kementerian Keuangan (Kemenkeu).
Dalam Rapat Tutup Kas Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) Tahun 2024 dan Launching Core Tax di Kantor Kementerian Keuangan (Kemenkeu) tersebut,
Presiden H. Prabowo Subianto mengumumkan langsung mengenai kebijakan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) sesuai amanat UU (Undang-Undang) Harmonisasi Peraturan Perpajakan Nomor 7/2021. Berikut rinciannya :
(1) Seluruh Barang dan Jasa yang selama ini menikmati bebas PPN – TETAP BEBAS PPN (atau PPN 0%) – sesuai PP 49/2022.
(2) Seluruh Barang dan Jasa yang selama ini dikenakan PPN 11% – TIDAK MENGALAMI PERUBAHAN PPN YANG DIBAYAR (artinya TIDAK ADA KENAIKAN PPN dan tetap membayar PPN 11%).
(3) Barang mewah yang dikenakan PPN 12% adalah BARANG YANG SAAT INI DIKENAKAN PPnBM (Pajak Penjualan atas Barang Mewah) YANG DIATUR DALAM PMK 15/2023 dan PMK 42/2022 – seperti : Pesawat pribadi, Kapal Pesiar , Yacht, Rumah/apartemen/kondominiun mewah dengan harga diatas Rp.30 milyar; kendaraan bermotor mewah.
(4) SELURUH paket STIMULUS untuk masyarakat dan insentif perpajakan yang diumumkan Menko Perekonomian tanggal 16 Desember 2024 TETAP BERLAKU, yaitu : Bantuan beras 10 kg per bulan Januari-Februari 2025 bagi 16 juta Penerima Bantuan Pangan (PBP). Pelanggan listrik dengan daya 2200 VA atau lebih rendah, diberikan diskon listrik sebesar 50% selama Januari-Februari 2025. PPh final 0,5% dari omzet dan UMKM dengan omset di bawah Rp500juta/tahun dibebaskan PPh. PPh pasal 21 ditanggung Pemerintah (DTP) bagi pekerja dengan gaji sampai dengan Rp10juta/bulan.Pembiayaan industri padat karya untuk revitalisasi mesin dengan subsidi bunga 5%. Bantuan sebesar 50% Jaminan kecelakaan kerja pada sektor padat karya selama 6 bulan. Kemudahan mengakses Jaminan Kehilangan Pekerjaan (JKP). Insentif kendaraan mobil listrik dan pembelian rumah.
“Pajak dan APBN adalah instrumen untuk mewujudkan keadilan dan gotong royong, menjaga masyarakat dan perekonomian dan harus berpihak pada rakyat,’ tulis Sri Mulyani melalui Media Sosial (Medsos) nya pada kemarin, Selasa (31/12/2024).
Selamat Tahun Baru 2025 dan terus semangat membangun Indonesia maju adil sejahtera,” tutup Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani. (Kemenkeu/Red)