KABAR ANDAU TUH, JAKARTA – Sejarah Peringatan Hari Ibu di Indonesia tidaklah terlepas dari Perjuangan Kemerdekaan Bangsa Indonesia.
Pada tahun 1928, Hari Ibu pertama kali diperingati karena keinginan besar para perempuan Indonesia pada tahun itu untuk berkontribusi melahirkan Indonesia sebagai sebuah Negara yang Merdeka, Berdaulat, Adil, dan Makmur.
Sebagai perempuan, saya selalu kagum kepada para Pahlawan perempuan yang telah mendahului kita. Di setiap masa, mereka selalu memiliki ide cemerlang. Mereka berjuang tidak untuk diri mereka sendiri, karena mereka sadar, kualitas sebuah bangsa juga ditentukan dari para perempuannya.
Perempuan merupakan penyambung dari setiap generasi, mereka adalah tiang penyangga dalam keluarga, guru bagi anak-anaknya dan juga memiliki pengaruh besar bagi lingkungannya.
Itulah mengapa perempuan harus berdaya dan diberi kesempatan yang sama untuk mengejar impiannya, berkontribusi memberikan yang terbaik untuk Bangsa dan Negaranya. Semakin berdaya para perempuan Indonesia, tidak hanya keluarganya, tetapi Indonesia dan dunia akan turut bercahaya.
“Terima kasih kepada seluruh perempuan, para ibu-ibu hebat di mana saja anda berada, dalam posisi dan tanggung jawab apapun,” tulis Menkeu Sri Mulyani melalui akun Media Sosial (Medsos) nya, kemarin, Jum’at (20/12/2024).
Anda semua punya kontribusi dan peranan besar yang menentukan Bangsa Indonesia dan dunia ke depan. (Kemenkeu/Red)